Part 2

Demikian aku bereinkarnasi ke dalam sebuah keluarga normal: pasangan jujur dengan seorang anak kecil.
Beberapa tahun pertama biasa, tapi penuh dengan sakitnya kemiskinan. Di sana hampir tidak ada bubur polos yang cukup untuk memenuhi perut kami setiap hari, namun aku juga mempunyai seorang adik laki-laki untuk diberi makan. Kami berempat menjual sayuran untuk hidup.
Aku memanggil wanita yang ramah dan lembut ibuku, sedangkan anak kecil lucu adalah adik laki-lakiku.
Bagaimanapun, tahun berlalu dengan cepat dan suatu bandit menjajah desa. dalam satu kedipan mata, aku adalah satu-satunya yang tersisa di keluargaku.
Berpikir kalau ini dimaksudkan sebagai hukumanku, aku dimaksudkan untuk menderita,dan bahwa itu semua palsu, aku pikir aku bisa tidak peduli tentang itu.
Namun, ketika pemimpin bandit mengangkat adik laki-lakiku yang berusia tiga tahun dan menusuknya dengan sebuah pedang, aku tidak bisa menahan berjuang dan melawan mereka.
Aku hanya sepuluh tahun waktu itu, dan tubuh adik laki-lakiku dikirim terbang dengan sebuah tendangan.
Aku melihat bahwa wajah pemimpin bandit sangat mendung, dan dia terlihat muda. Bagaimanapun, wajah tampannya dipelintir menjadi seringai kejam.
Aku dibawa kembali ke bentengnya untuk menjadi pelayannya. Dia membunuh seluruh keluargaku, namun dia masih ingin aku melayaninya siang dan malam.
setelah menghindari usahaku yang tak terhitung jumlahnya untuk membunuhnya, aku menjadi marah dan membunuh istrinya sebagai gantinya.
Dalam hidup itu.
Tubuhku dimutilasi dengan parah, dan aku berada dalam nafas sekarat. Dia melepaskan lenganku untuk memberi makan anjing, demikian juga kakiku.
Aku tidak bisa mati. namun aku tidak hidup. Kemarahanku terbawa seumur hidup, dan aku tidak bisa menyesuaikan diriku pada takdirku.
Aku tidak bisa membalas dendam, aku tidak bisa melepaskan kebencianku, aku tidak bisa mengatasi rasa sakitnya.
Aku tau bahwa ini adalah penderitaan yang harus ku tanggung, tapi rasa sakitnya terasa nyata. Keluargaku sudah pergi, dan itu terasa sangat nyata. Itu adalah kehidupan yang panjang.

<Previous | Next>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dimohon saran dan kritiknya!