Part 6

Aku pergi melihat Raja Neraka lagi, dan bertanya jika dia bisa membebaskan pria muda itu dari hukuman untuk memasuki neraka tingkat delapan belas.
Dia menggelengkan kepalanya dan bilang tidak.
Aku lalu bertanya pada Raja Neraka bagaimana aku bisa dibebaskan , sedangkan dia tidak bisa. Kami kemungkinan telah membunuh orang sekitar jumlah yang sama, benar.
Dia mendesah, "Kasusmu berbeda"
Aku bertanya lagi, "Sejak itu berbeda, bisakah aku mengambil tempatnya di neraka tingkat delapan belas?"
Raja Neraka menggelengkan kepalanya sekali lagi, "Kamu tidak bisa mengambil temptanya, tapi kamu bisa membantunya"
"Bagaimana aku membantunya?" aku bertanya dengan curiga.
"Hapus semua memori keberadaanmu dalam seluruh hidupnya. Mulai sekarang, dia tidak akan mengingatmu atau mengenali mu. Gunakan memori indah dari kehidupan lalu mu dan ubah hukumannya menderita neraka tingkat delapan belas menjadi tiga masa hidup percobaan. Kamu akan harus menjadi musuh terbesarnya dan menggunakan metode paling kejam untuk membantunya melewati tiga percobaan itu"
Setelah berhenti beberapa saat, Raja Neraka lalu berkata, "Ketika itu tiba pada percobaan ketiga, kamu bisa memberinya kesempatan. Jika dia tidak membunuhmu, dia akan mengalami percobaan sekali lagi. Jika dia membunuhmu, dia akan bisa melewati percobaan terakhirnya dan menderita satu masa hidup kurang. Jika itu terjadi, harga untuk membantunya mengurangi hukuman dosanya akan menjadi pemusnahan total jiwamu"
Ketika dia selesai bicara.
Seperti siraman air dingin, aku tiba-tiba terbangun dengan rasa sakit yang menusuk hati.
Kalimat terakhir tertinggal oleh pria muda asing, namun familier tiba-tiba bergema di telingaku.
"Han Lingling, aku membantumu, aku Ling..."
Ling?
Aku segera mengangkat lonceng angin di tanganku, hanya untuk mendengar Raja Neraka berkata perlahan, "Bagaimana? Apa kamu masih ingin membantunya?"
Aku tersenyum pahit dalam konflik dan bibirku terpisah sedikit saat hatiku tiba-tiba sakit. Bagaimanapun, aku kowtow tiga kali terus-menerus.
"Yang Mulia, tolong karuniakan tiga masa hidup percobaan pada saya. Saya ingin membantunya melewati percobaan"
Saat aku bicara, pikiranku dipenuhi oleh gambar dari yang disebut orang asing itu, pria muda itu.
"Pada percobaan terakhirmu, kamu akan dijual ke rumah bordil..."
"Bunuh aku, dan kamu akan melewati percobaan terakhirmu..."
"Bunuh aku..."
< Previous   |   Next >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dimohon saran dan kritiknya!